- BERITA MEDAN

Breaking

Thursday 12 December 2019



BERITAMEDAN - Sinta Auliya, mahasiswi 19 th. baru-baru ini membagikan pengalamannya dijahili oleh teman yang menarik kursi kala hendak duduk semasa sekolah.

Melalui akun Twitter @jelebgt, Sinta Auliya bercerita mengalami kejadian selanjutnya kala duduk di bangku kelas 1 SMP. Sinta pun baru merasakan dampaknya dan ada masalah berlangsung kala kelas 1 SMA.

Sinta mengaku sepanjang jeda berasal dari kelas 1 SMP sampai 1 SMA setelah kejadian itu tidak merasakan gejala apapun. Ia hanya merasa kerap nyeri di anggota tulang ekor sampai selanjutnya merasa ada masalah berlangsung terhadap kelas 1 SMA.

Saat itu Sinta baru bercerita kepada orangtuanya. Sinta pun sempat berobat alternatif semacam diurut, tapi rasa sakit tulang ekornya justru makin parah.

Akhirnya, orangtua mempunyai Sinta ke rumah sakit. Saat itulah baru diketahui terkecuali Sinta mengalami tulang ekor retak dan tulang belakang patah yang sebabkan ada masalah berlangsung atau kelumpuhan.


Temenku bercanda tepat saya rela duduk terus ditarik bangkunya. Alhasil, tulang ekorku retak, tulang belakangku patah dan berakhir lumpuh," tulisnya di Twitter.

Lalu, Sinta merintis penyembuhan bersama dengan cara fisiotherapy. Sinta pun sempat merasa terpuruk melihat kondisinya yang susah berjalan, lebih-lebih banyak lansia di sekitarnya kala berobat.

Sayangnya, fisioterapi tak kunjung sebabkan kondisinya makin baik. Dokter pun menyarankan Sinta merintis operasi tapi ia menolaknya.

Bahkan Sinta sempat tidak berkunjung ke dokter sepanjang 1 bulan sebab risau merintis operasi tulang belakang yang tidak biasa dan mampu berbahaya.

"Nah di sini keadaan saya makin parah, saya nggak mampu jalan, nggak mampu duduk. Akhirnya saya nyerah dan terpaksa operasi tulang ekor dan pembenaran tulang belakang. Aku di umur 14 th. itu nggak mampu merasakan masa-masa puas mirip kakak kelas yang ganteng sebab saya lagi berjuang membuat sembuh," tulisnya.

Saat itu Sinta wajib merintis operasi sepanjang 5 jam di Rumah Sakit Pelni Jakarta terhadap bulan Desember 2016. Beruntungnya operasi berlangsung lancar, tapi dokter menyebutkan bahwa kondisinya itu tidak dapat sepenuhnya sembuh.

"Aku dioperasi sepanjang 5 jam di RS. Pelni Jakarta Barat Desember th. 2016. Kata dokter, tulangku nggak sepenuhnya pulih total, tentu bakalan kumat sewaktu-waktu. Tapi saya bersyukur sudah mampu jalan sekarang," ujarnya.

Sinta mengaku sering kadang merasa sakit dan mati rasa di anggota tulang punggung sampai kaki. Terutama kala Sinta kelelahan, mempunyai barang berat, duduk terlampau lama sampai jalan terlampau jauh.

Sehingga Sinta hanya mampu jauhi faktor-faktor yang sebabkan rasa sakitnya kumat. Tetapi, ia juga tak memungkiri terkecuali merasa ada masalah jauhi semua itu dalam aktivitas sehari-hari sebagai mahasiswa.

"Kumat terkecuali kecapekan dan bawa berat tentu sakit dan mati rasa berasal dari tulang punggung sampai kaki semuanya. Pantangannya hanya nggak boleh bawa berat sih," ujar Sinta

Akibat kejadian selanjutnya Sinta pun menghimbau agar orang-orang tak lagi bercanda sembarangan. Apalagi bercandaannya sampai melukai atau membahayakan orang lain.

Selain itu, ia juga menyarankan agar orang-orang tak menyepelekan rasa sakit anggota tulang ekor setelah jatuh posisi duduk. Supaya, orang-orang langsung mendapat penanganan yang tepat secara cepat.

"Alhamdulillah saya baik. Aku hanya sedih aja nggak mampu mewujudkan cita-citaku yang pingin banget jadi pendaki gunung. Tapi rela gimana lagi? keadaanku yang menolak membuat jadi pendaki gunung," tulisnya.

POKER | CAPSA SUSUN | GAME ADU-Q | BANDAR-Q | BANDAR POKER | SAKONG ONLINE | DOMINO

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Bermain Games Online bersama 633Domino