Kakek Mayar Cabuli 6 ABG Cowok Gunakan Rayuan Ini, Lokasinya Tak Jauh dari Polsek Boyolangu - BERITA MEDAN

Breaking

Saturday 23 November 2019

Kakek Mayar Cabuli 6 ABG Cowok Gunakan Rayuan Ini, Lokasinya Tak Jauh dari Polsek Boyolangu



BERITAMEDAN + Kakek Mu'anam warga Tulungagung setubuhi 6 ABG cowok, pancingannya internet gratis via WIFI, ponsel sampai uang.

Pria 50 tahun yang akrab disapa Kakek Mayar itu mempunyai toko elektronik Nakita dan warung kopi angkringan di Pasar Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur.

Perbuatan Kakek Mayar menaikkan daftar panjang prilaku interaksi sesama jenis, lebih-lebih melibatkan pelajar laki-laki.

Sebanyak 5 berasal dari 6 ABG cowok korban persetubuhan oleh Kakek Mayar berstatus masih pelajar sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas, usianya berasal dari 15-17 tahun.

Tindakan Kakek Mayar terbilang berani, karena lokasi ia menyetubuhi korbannya 6 ABG cowok, berjarak 30 mtr. berasal dari Polsek Boyolangu.

Polisi menangkap Kakek Mayar di warung kopi angkringannya terhadap Kamis (21/11/2019) pukul 23.00 WIB sampai Jumat (22/11/2019) dini hari.

Penangkapan Kakek Mayar oleh personel Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Jatim waktu itu segera tersebar ke telinga warga Boyolangu.

Pokoknya ada kaitannya bersama dengan begitu," ungkap Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Hendi Septiadi layaknya dilansir Surya terhadap Jumat.

Ia membenarkan personel yang menangkap Kakek Mayar berasal dari Polda Jatim dan tersangka dini hari itu segera dibawa ke Surabaya.

Hendi tak menyebutkan banyak perkara yang menjerat Kakek Mayar. Tapi ada kaitannya bersama dengan pelanggaran bantuan anak.

Saat Polda Jaitm menangkap Kakek Mayar, personel Polsek Boyolangu dilibatkan hanya sebagai pasukan tambahan.

"Anggota aku terhitung ikut mendampingi," ungkap Kapolsek Boyolangu AKP Sukirno.

Sukirno tak menyangkal, lokasi penangkapan Kakek Mayar hanya berjarak 30 mtr. ke arah utara berasal dari Polsek Boyolangu.

Dihubungi terpisah, Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Festo Ari Permana membenarkan pihaknya menciduk Kakek Mayar.

"Iya (ada penangkapan), nanti saja," kata Fesoi waktu dihubungi SURYA.co.id terhadap Sabtu (23/11/2019).

Festo enggan detil membeberkan penangkapan ini karena personelnya masih menyelidiki dan mengembangkan masalah ini.

"Masih pengembangan. Iya nanti," ucap dia.

Seorang warga Desa Boyolangu yang tinggal tak jauh berasal dari lokasi, menduga Kakek Mayar tersandung masalah kekerasan seksual sejenis terhadap anak.

Menurut dia setidaknya ada enam ABG cowok yang menjadi korbannya.

Sekadar yang kami dengar, ada enam anak."

"Tapi lebih sudah pasti polisi saja," ucap warga berikut yang enggan menyebutkan namanya.

Cara Kakek Mayar menjaring korbannya lumayan lihai, bersama dengan imbalan internet gratis berasal dari WIFI di warung kopinya yang buka malam sampai dini hari.

Tak hanya itu, Kakek Mayar mengeluarkan modal lumayan besar karena beri tambahan telepon seluler atau ponsel meski tidak semuanya, dan uang.

Di depan para korbannya, Mayar memposisikan diri sebagai kakek mereka. Sehingga ABG cowok itu menjadi diperhatikan.

Ponsel yang diberikan Kakek Mayar sebenarnya tidak seluruhnya didapat para korban.

Namun, menguntungkan uang didapat oleh seluruh korbannya sehabis mereka terjalin badan bersama dengan Kakek Mayar.

Imbalan besaran uang dan ponsel yang didapat para korban tak sama.

Menurut informasi yang didapat SURYA.co.id, IN (17) hanya satu korban yang mendapat uang Rp 250 ribu berikut ponsel.

Korban lain yang mendapat uang adalah CN (15) Rp 250 ribu, WY (17) Rp 200 ribu dan Rp 250 ribu, RN (17) Rp 250 ribu, RY (16) Rp 250 rIbu dan Rp 150 RIbu, dan FD (16) Rp 150 ribu dan Rp 100 ribu.

Kakek Mayar udah merencanakan rapi niat jahatnya sehingga bisa terjalin badan bersama dengan para korbannya ABG cowok.

Di warung kopi di depan toko elektroniknya, Kakek Mayar sedia kan fasilitas WIFI gratis yang menimbulkan anak-anak itu datang untuk nongkrong.

Dari sanalah Kakek Mayar merayu sampai mereka takluk dan 6 ABG cowok menjadi korban pelampiasan berahinya.

Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Tulungagung sebagian waktu lalu merilis prilaku interaksi sesama jenis di kalangan pelajar pria.

Kasi P2M Dinas Kesehatan Tulungagung, Didik Eka, menyebutkan ada ratusan prilaku laki-laki puas laki-laki melalui komunitas.

"Di pada mereka, ada yang pelajar dan mahasiswa,” kata Didik yang terhitung masuk di dalam Kelompok Kerja KPA Tulungagung, Senin (22/7/2019).

Hasil penulusuran KPA Tulungagung, prilaku percintaan sesama jenis ini ikut menyumbang angka masalah HIV/AIDS di Tulungagung.

Bahkan, ada pelaku di kalangan pelajar dan mahasiswa yang positif HIV.

Didik memprediksi bercinta sesama jenis laki-laki mirip laki-laki ini ditunaikan waktu kelas IX sekolah menengah pertama.

“Masa inkubasinya lebih kurang dua sampai tiga tahun, dan baru ketahuan waktu kelas XI atau XII SMA,” sambung Didik.

Temuan ini menjadi perhatian betul-betul para aktivis HIV/AIDS.

Menurut Didik, prilaku menyimpang ini marak karena kekeliruan orangtua di dalam pola mengasuh anak waktu memasuki jaman pubertas.

Mereka acap melarang anaknya bergaul bersama dengan lawan jenis, lalu menakut-nakutinya bersama dengan pergaulan bebas, membuat kehamilan dan sebagainya.

Cara layaknya itu, sambung Didik, pada akhirnya membuat anak justru menyalurkan rangsangan rasa sukanya kepada sesama jenis.

Sebenarnya laki-laki dan perempuan kasusnya sama. Karena dikekang, tidak boleh bergaul bersama dengan lawan jenis waktu puber, terjadilah prilaku seks sesama jenis,” sambung Didik.

Seharusnya orangtua jelas jaman pubertas terlalu alamiah, jaman di mana hormon terhadap anak menjadi diproduksi.

Anak menjadi tertarik bersama dengan lawan jenis, dan merasakan rangsangan.

Orangtua hanya wajib mengarahkan sehingga motivasi rasa puas tidak disalurkan sembarangan dan berjalan percintaan bebas sesama jenis.

Salurkan motivasi seksual bersama dengan kegiatan belajar, olahraga atau kegiatan positif lainnya, bukan bersama dengan menjauhkan lawan jenis.

Orangtua terhitung yang wajib berikan penjelasan soal ini, dan jangan melepas anak justru melacak informasi melalui atau internet.

“Bimbing anak-anak, jangan jadi menutup-nutupi informasi seputar reproduksi. Orangtua wajib menjadi figur pembimbing mereka mengenal seksualitas,” kata Didik.

POKER | CAPSA SUSUN | GAME ADU-Q | BANDAR-Q | BANDAR POKER | SAKONG ONLINE | DOMINO

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Bermain Games Online bersama 633Domino